Membaca kaver depan buku
ini, yang ada dalam pikiran saya adalah perjalanan- perjalanan para
wanita, ke suatu tempat yang tentu saja indah, dengan pengalaman yang
beraneka ragam. Ternyata saya salah. Isi buku ini lebih dalam dari
perjalanan dalam artian fisik, seperti perkiraan saya sebelumnya.Ada 13
cerita yang tersunting cantik di buku setebal 168 halaman yang
diterbitkan oleh Stiletto.Sebagian besar pengarangnya bukan orang asing
di dunia penulisan. Jadi secara tehnik dan kefasihan bertutur, tidaklah
diragukan. Ternyata perjalanan menurut kumpulan cerita di sini, adalah perjalanan tentang diri sendiri. Tentang menentukan pilihan, tentang memutuskan yang terbaik, juga tentang menjadi bahagia tanpa kesedihan di hati orang lain. Juga tentang banyak hal yang berujung pada menjadi diri sendiri.Masing- masing cerita punya keunikan tersendiri, juga masalahnya sendiri, jadi sulit untuk memilih salah satunya atau salah duanya untuk jadi favorit . Tapi kalau pun diharuskan memilih, favorit saya antara lain Ibu di Hatiku( Nimas Aksan), Jodoh Dari Hongkong(Judith Hutapea), I am Leaving(Lala Purwono) dan Life is about Choices( Icha Ayu).Ibu di Hatiku bertutur tentang kenyataan yang harus dihadapi oleh Eliana, beberapa waktu sebelum pernikahannya. Suatu rahasia besar terkuak bahwa dia bukanlah anak kandung dari keluarga yang telah mengasuhnya selama 25 tahun. Demi memenuhi rasa penasarannya, Eliana bermaksud bertemu dengan ibu kandungnya, yang ternyata adalah seorang artis ternama. Lantas, bagaimanakah pada akhirnya Eliana harus bersikap, ada jawaban manis di akhir cerita. Jodoh Dari Hongkong bercerita tentang pertemuan tak sengaja( dua kali malahan) Silvie dan Rizki di Hongkong. Kedua- duanya dengan kejadian yang nyaris sama, Rizki menabrak Silvie yang kerepotan dengan barang bawaannya. Lalu untuk menebus rasa bersalahnya, Rizki mentraktir Silvie makan. Sebuah kisah yang sepertinya biasa, dengan ending yang tidak biasa. I am Leaving bertutur tentang Lina, seorang perempuan matang baik dari segi usia, karier dan materi yang memutuskan untuk meninggalkan kotanya, demi seorang Bima yang memikat hatinya. Sayangnya, karena Bima sudah berkeluarga, Lina hanya bisa bertemu secara sembunyi- sembunyi di akhir pekan. Semua itu dijalaninya karean Bima berjanji untuk mengurus perceraiannya segera. Tapi ternyata kenyataan tak seindah harapan. Istri Bima malah hamil dan Bima mulai menjauh. Padahal saat itu Lina yang biasanya mapan, sudah pindah dari tempat kerjanya yang lama dan bekerja dengan gaji kurang dari sepersepuluh gaji di tempat semula.Lina merasa tak punya siapa- siapa lagi dan akhirnya dia mengambil sebuah keputusan paling penting dalam hidupnya. Sedangkan Life is About Choices bercerita tentang Katia, seorang anak tunggal dari sebuah keluarga yang punya segala- galanya. Sayangnya, sepertinya bahkan sebelum dilahirkan, Katia tidak memiliki hidupnya sendiri. Orang tuanya nyaris menentukan semua hal penting dalam hidupnya, hal- hal yang seharusnya menjadi keputusannya sendiri. Di tengah kegalauannya, Katia pergi ke Bali.Suatu saat, Katia berkendara dan menerima 2 orang bule yang sedang mencari tumpangan di mobilnya. Dari percakapan yang terhitung singkat itu, Katia mendapat banyak pencerahan dari Marcin dan Natacha( nama pasangan itu). Keasadaran yang membawa Katia pada banyak pemahaman baru tentang menjadi diri sendiri. Kumpulan tulisan ini, sebaiknya dibaca pelan- pelan dan diresapi lembar demi lembar. Ada banyak hikmah yang ingin dibagi para penulisnya buat anda. Karena kisah- kisahnya adalah kisah yang mungkin anda alami, telah..sedang atau akan....Oh ya, Quotesnya juga manis- manis lho (less) |
||
LADIES JOURNEY, sebuah kumpulan kisah tentang perjalanan hati
19.08 |
Label:
BACAAN NOVELKU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Asyik yah Mbak bukunya. Tapi ini fiksi or true story yak?
sepertinya nfiksi dik...tapi asyik kok
Posting Komentar