@SyifaDhani. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Karena cinta juga berarti kompromi dan memahami...

Buku ini sukses bikin ngakak sejak halaman pertama. Sumpah, kalau kamu lagi bad mood, sepertinya buku ini pantas jadi obat yang menyembuhkan.Atau bahkan bikin kamu perlu obat, karena tertawa sendirian.

LUPITA bercerita tentang seorang perempuan muda, marketing di sebuah perusahaan furniture, yang phobia berhubungan dengan cowok lokal, karena punya pengalaman buruk di masa lalu. Papanya meninggalkan mamanya, tepat di hari kelahirannyaDan karena itu pulalah mamanya memberinya nama Lupita( lu pikir gua pengemis cinta) .Sejak itu Lupita memutuskan untuk mencari pasangan orang bule.

Sebetulnya itu bukan hal yang sulit buatnya yang dalam pekerjaannya memang berhubungan dengan buyers dari luar negri. Tapi bukan berarti juga Lupita langsung beruntung. Bule yang pertama dikenalnya, Phill, malah menghilang tanpa jejak saat tahu Lupita mau mengunjunginya di Selandia Baru. Untunglah, saat galau- galaunya, selalu ada Kian, sahabat lamanya yang juga supplier karton pembungkus, yang tak pernah jemu menghiburnya.

Hari- hari berlalu dalam desakan mamanya agar dia segera menikah, saat Lupita berkenalan dengan Corey, seorang pelaku bisnis di bidang "buying agency'. Hubungan yang bermula dari hubungan bisnis itu kemudian berkembang ke arah hubungan pribadi yang hangat dan romantis.



Pada saat yang bersamaan, ada sebuah kabar buruk yang diterimanya. Tjing Tjing, istri Kian, meninggal dalam sebuah kecelakaan dan meninggalkan seorang putra berumur kurang dari satu tahun Brian. Dan Lupita jadi orang terdekat saat Kian berduka karenanya..

Kejutan demi kejutan kemudian datang dalam kehidupan Lupita. Corey yang melamarnya dan mengajaknya tinggal di Australia, mamanya yang tidak ingin ditinggalkan sendirian, juga Kian yang melamarnya dengan cara yang nggak banget.Lantas, siapakah yang Lupita pilih? Bagaimana hubungan Lupita dengan mamanya? semuanya akan terjawab di akhir cerita ini.

Novel setebal 278 halaman ini adalah debut penulis di khasanah novel dewasa, bukan anak- anak seperti yang selama ini ditekuninya.. Dan menurut saya, untuk pemula ini tulisan yang bagus. Jarang ada pengarang Indonesia yang mengeksekusi novel roman dalam bentuk humor yang nggak garing. Hampir setiap halamannya adalah kekocakan demi kekocakan, juga lokalitas yang pekat tertangkap lewat penyebutan nama makanan tradisional, seperti lorjuk. Sedih pun, ada selang tertawa di antaranya.Novel ini mengingatkan saya akan Sophie Kinsella yang sukses dengan Chicklitnya, tapi tentu saja ini versi Indonesianya.


Walau pun  nove inil  bisa dikategorikan komedi, banyak pesan- pesan serius yang coba penulis sampaikan dan bisa diterima pembacanya. Misalnya tentang kompromi, tentang arti cinta yang sesungguhnya, juga tentang memilih yang terbaik.Oh ya, bukan berarti novel ini di mata saya sempurna . Ada beberapa hal yang agak sedikit mengganggu, seperti:
1/ Ada pertentangan pernyataan di halaman 49 dan 51 tentang ada tidaknya AC di ruangan Lupita.
2/ Di halaman ..( lupa) ada kalimat pemakaman Tjing Tjing, bukankah Tjing Tjing dikremasi dan tidak dimakamkan ya?
3/ Keterangan tentang meninggalnya Tjing- Tjing hanya satu kalimat. Dan menurut saya terlalu sedikit..
4/ Dari keseluruhan cerita, saya menyimpulkan bahwa hubungan antara Lupita dan mamanya itu unik,tapi kok yang saya tangkap, dalam beberapa pernyataan, Lupita agak kasar  memperlakukan mamanya, baik dalam bahasa tulisan maupun bahasa percakapan.Semoga ini karena memang begitu cara Lupita  mencintai mamanya  dan bukan bentuk kekurangsopanan.

Tapi sungguh beberapa kekurangan ini, tidak mengurangi cinta saya buat novel ini. Sambil berharap,, Dian akan menulis lagi novel- novel seperti ini. Kental dengan aroma lokal, bergenre komedi, tapi serius menyampaikan pesan- pesan kehidupan. Sukses ya Dian.


Judul Buku      :  Lupita( Lu Pikir Gua Pengemis Cinta)
Penulis            :  Dian Kristiani
Penerbit          :  Bhuana Sastra( Inprint BIP )
Genre             :  Romance Komedi
Jmlh Hal         :  278
Thn terbit       :  2013

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar